Percepat Pengembangan EBT, Pemerintah Dorong Industri Memanfaatkan PLTS Atap

Percepat Pengembangan EBT, Pemerintah Dorong Industri Memanfaatkan PLTS Atap
Kementerian ESDM dan Kemenperin saat meresmikan PLTS Atap PT Indo Kordsa Tbk di Bogor, Rabu (23/11). Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ESDM

Potensi energi surya mencapai 3.295 GW dengan potensi yang dimanfaatkan untuk PLTS masih sangat kecil, yaitu 260 MW.

Feby menyebutkan potensi PLTS Atap secara nasional mencapai 32,5 GW dari pelanggan golongan rumah tangga, industri, bisnis, sosial maupun pemerintah.

"Pemanfaatan PLTS Atap pelanggan PLN secara nasional per Oktober 2022 mencapai 71,35 MW yang berasal dari 6.261 pelanggan,” sebut Feby.

Lebih lanjut Feby menjelaskan sektor industri adalah konsumen energi final terbesar kedua setelah sektor transportasi, yaitu 264 juta SBM atau 31 persem dari total konsumsi energi nasional.

Menurutnya, tren persaingan pasar global saat ini menuntut industri untuk menciptakan produk hijau yang proses produksinya menggunakan sumber EBT.

Pasalnya, ekonomi ke depannya akan bertumbuh ke arah green economy yang didukung dengan adanya green industry.

“Implementasi PLTS Atap akan menjadi salah satu pilihan optimal di sektor industri karena sektor ini sangat energy-intensive dengan profil beban yang cukup merata sepanjang hari," terangnya.

Dia mengatakan dngan memasang PLTS atap, pelaku industri dapat menggantikan sebagian kebutuhan listriknya di siang hari menjadi energi terbarukan sekaligus menghemat tagihan listrik.

Pemerintah terus mendorong pelaku usaha, termasuk industri memanfaatkan PLTS atap sebagai dukungan terhadap upaya percepat pengembangan EBT di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News