Percuma Uber Perampok di Kampung-kampung

Percuma Uber Perampok di Kampung-kampung
Percuma Uber Perampok di Kampung-kampung
Kemungkinan kedua, perampok merupakan komplotan pemberontak yang sedang mencari dana. Manullang menyatakan, dirinya tak mau menyebut komplotan teroris, karena kalau teroris gerakannya adalah memberikan ancaman. “Lebih pas disebut pemberontak,” cetusnya.

Manullang mengatakan, jika benar itu dilakukan pemberontak, maka menjadi ujian bagi Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno untuk membuktikan kemampuannya menjadikan Sumut sebagai tameng gerakan pemberontakan. “Kalau gagal, maka ini akan menjadi trend. Perampokan-perampokan akan dilakukan pemberontak untuk tujuan yang lebih jauh lagi. Saya berterimakasih kepada Kapolda, yang calon kapolri itu, bila mampu menangkal gerakan itu,” ujar pria yang suka bertopi laken itu.

Akankah jajaran Polda Sumut mampu meringkus komplotan itu? Dengan lugas dia menjawab,” Kalau oknum polisi tak terlibat di dalamnya, tak lebih satu minggu dapat diringkus.” Alasannya, sebagai sebuah crime, maka polisi yang dibekali keahlihan mengungkap kasus hukum, bakal mampu menelisik berdasar sidik jari dan jejak-jejak yang ditinggalkan perampok. “Mestinya bisa dengan anjing pelacak,” imbuhnya.

Dia mengatakan, sebuah kejahatan yang terorganisasi punya titik kelemahan, yakni gampang diungkap tatkala ada satu anggotanya saja yang tertangkap. “Jadi, bukan tidak mungkin segera tertangkap perampok-perampok yang tergolong super crime itu, karena terorganisasi,” pungkasnya.

JAKARTA – Pengamat intelijen, DR AC Manullang menilai, strategi kepolisian menguber komplotan perampok Bank CIMB Niaga Medan hingga ke kampung-kampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News