Perdagangan Manusia di Indonesia: Dari Pengantin Pesanan Sampai Dijual Suami

"Dari cerita yang dia dapatkan dari yang lain, nanti sesampainya di Taiwan mereka akan diperlakukan tidak baik, atau harus bekerja penuh untuk mencari nafkah, bahkan kemudian dijual ke orang lain," kata Suster Geno.
"Dokumen mereka juga dipalsukan dan diambil sehingga disana mereka tidak leluasa bergerak."
Di tahun 2020 ini, jaringan bernama 'Zero Human Trafficking Network' (ZTN) bersama dengan para aktivis lintas agama menyerukan pentingnya peran agamawan untuk menjadi kunci pemberantasan perdagangan manusia, khususnya di wilayah-wilayah basis pekerja migran Indonesia dan perbatasan Indonesia-Malaysia.
"Kami ingin sekali ini memerangi perdagangan manusia menjadi gerakan bersama, terutama bagi jemaat agama-agama dan pimpinan agama," demikian pernyataan ZTN.

Anak-anak ditawarkan beasiswa kemudian dijual
Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sedang mengalami masalah dengan perdagangan manusia.
Suster Laurentina di Kupang mengatakan masalah terkait perdagangan manusia di provinsi NTT berakar pada kemiskinan, tingkat pendidikan dan infrastruktur desa yang kurang memadai .
"Orang mudah untuk ditipu dengan kedok mencarikan pekerjaan yang lebih baik dan menghasilkan banyak uang," katanya kepada ABC Indonesia.
Masalah perdagangan manusia di Indonesia memburuk setiap tahunnya, apalagi di tengah situasi pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM