Peredaran Uang Palsu Naik 300 Persen

Peredaran Uang Palsu Naik 300 Persen
Peredaran Uang Palsu Naik 300 Persen

PEKANBARU - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Riau, Mahdi Muhammad mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap peredaran uang palsu. Pasalnya dari data BI Riau selama tahun 2013 ditemukan 1.168 lembar uang palsu sebesar Rp70,28 juta beredar di Riau.
 
Dibandingkan tahun 2012 lalu yang hanya Rp26,5 juta (353 lembar), berarti tahun 2013 meningkat sekitar 300 persen.

"Memang tahun 2013 peredaran uang rupiah tidak asli atau palsu mencapai Rp70,28 juta. Ke depannya tentu perlu diwaspadai," ujarnya, Rabu (15/1).
 
Namun menurut Mahdi, kondisi yang semakin tingginya peredaran uang palsu ini juga menunjukkan masyarakat semakin peduli terhadap keaslian uang rupiah. Kepedulian itu hendaknya terus ditingkatkan agar peredaran uang palsu dapat diminimalisir.
 
"Masyarakat yang menemukan uang palsu atau mencurigai adanya uang palsu hendaknya bisa melapor ke pihak ke polisian. Mari sama-sama kita cegah dan meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada lagi ruang gerak bagi pelaku pengedar uang palsu," imbuhnya.
 
Mahdi menyebutkan pihaknya terus melakukan upaya dalam bentuk edukasi dan sosialisasi mengenai keaslian uang kepada masyarakat di Negeri Lancang Kuning. Upaya tersebut diharapkan masyarakat semakin memiliki pemahaman dan pengetahuan khususnya mengenai keaslian uang.
 
"Peredaran uang palsu ini tidak ada yang lebih efektif mencegahnya selain masyarakat. Karena masyarakat yang langsung bertemu dengan uang palsu. Nah untuk itu, masyarakat harus benar-benar mengetahui ciri-ciri keaslian uang agar terhindar dari peredaran uang palsu. Saya yakin kalau masyarakat sudah tahu tentu tidak akan ada ruang untuk pelaku mengedarkan uang palsu," jelasnya.(mar)


PEKANBARU - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Riau, Mahdi Muhammad mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap peredaran uang palsu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News