Perekat Nusantara: Tuduhan Rocky Gerung Cs Kepada Romo Benny Tidak Berdasar

Perekat Nusantara: Tuduhan Rocky Gerung Cs Kepada Romo Benny Tidak Berdasar
Advokat Mansyur Arsyad (ketiga kanan) saat membacakan pernyatan sikap Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) di Jakarta, Rabu (24/11). Foto: Perekat Nusantara

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Rocky Gerung, Adhie M Massardi dkk menuduh Romo Benny ikut campur masalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak berdasarkan fakta, fitnah dan telah menjurus kepada upaya memecah-belah sesama anak bangsa.

Rocky Gerung dkk telah menuduh tanpa dasar, tanpa didukung fakta-fakta bahkan memutarbalikan fakta, telah menyerang pribadi Romo Benny secara tidak proporsional, seolah-olah Romo Benny telah merelease komentar negatif tentang MUI melalui channel YouTube RKN Media,” kata Advokat Mansyur Arsyad saat membacakan pernyatan sikap Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara di Jakarta, Rabu (24/11).

Tampak hadir sejumlah advokat yang tergabung dalam Perekat Nusantara di antaranya Petrus Selestinus, Carel Ticualu, Erick S Paat, Erlina R Tambunan, dan Daniel T Masiku.

Perekat Nusantara menegaskan terhadap tuduhan yang tidak berdasar dan bersifat mengadu-domba atau memecah-belah antarpribadi dan kelompok, apapun alasannya, ada konsekuensi hukum dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Konten YouTube RKN Media tanggal 20 November 2021 adalah seluruhnya berisi komentar dan kritik konstruktif Hendardi, Ketua Setara Isntitut terhadap MUI terkait tindakan kepolisian Densus 88 terhadap beberapa terduga teroris, tanpa ada komentar apapun dari Romo Benny,” ujar Mansyur Arsyad saat membacakan pernyataan sikap tersebut.

Lebih lanjut, Perekat Nusantara mengatakan sikap berlebihan dan mengarah kepada upaya memecah-belah, bahkan mencoba menarik institusi atau organ lain secara tidak bertanggung jawab dalam komentar konstruktif dari Hendardi tentang MUI dan Terorisme adalah buah dari cara berpikir kerdil, tidak jujur, pengecut dan provokatif dari Rocky Gerung dkk.

“Rocky Gerung dkk mengeksploitasi posisi Romo Benny sebagai minoritas dianggap sebagai sasaran tembak yang empuk guna memenuhi syahwat politik praktis Rocky Gerung dkk  seolah-olah Romo Benny mengintervensi persoalan internal MUI. Padahal dalam konten YouTube itu, tidak ada sama sekali nama, wajah ataupun narasi dari Romo Benny.”

“Ini cara pandang yang sesat, tanpa melihat fakta-fakta atau mengabaikan fakta-fakta,” ujar Mansyur Arsyad.

Perekat Nusantara menilai tuduhan Rocky Gerung dkk kepada Romo Benny tidak berdasarkan fakta, fitnah dan telah menjurus kepada upaya memecah-belah sesama anak bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News