Perekonomian Batam Semakin Sulit, 34 Perusahaan Tutup dalam 5 Bulan

Perekonomian Batam Semakin Sulit, 34 Perusahaan Tutup dalam 5 Bulan
Suasana pekerja di sebuah perusahaan di kota Batam, Kepri. Foto ilustrasi. Dokumen batampos/jpg

“Secara global sebabnya masih sama, karena sepi order, perusahaan bangkrut dan tutup,” sebut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.

Rudi menambahkan, kondisi perekonomian Batam yang tengah memburuk ini juga menjadi faktor pendukung perusahaan tutup. Sejauh ini, lanjut Rudi, baru 34 perusahaan yang telah melapor ke Disnaker.

“Yang lain saya belum terima informasinya, walaupun di luar sana ada informasi yang beredar tentang perusahaan yang bersiap-siap tutup karena sepi order,” terangnya.

Seperti biasanya, perusahaan yang ingin tutup terlebih dahulu menyelesaikan beberapa tanggung jawab kepada pekerja, seperti pembayaran pesangon pekerja. “Setelah semuanya selesai baru mereka melapor,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan belum menerima laporan bertambahnya perusahaan yang tutup. “Ini masalah yang cukup sensitif, jadi saya tidak mau bicara terlalu banyak dulu, yang jelas kami tengah berusaha mencarikan solusi, termasuk mengembalikan kondisi perekonomian Batam seperti semula,” ujarnya. (cr17)


Kondisi perekonomian di kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini semakin sulit.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News