Perekonomian Bukan Menurun, Melainkan Tidak Naik Tinggi

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kalimantan Timur Muhamad Nur mengatakan, ekonomi di provinsi itu pada 2018 tetap tumbuh 2,67 persen dibandingkan 2017.
“Ekonomi Kaltim bukan menurun, tetapi tumbuh tak setinggi pada 2017,” kata Nur, Rabu (6/2).
Dia mengungkapkan, penyebab ekonomi Kaltim tak setinggi 2017 salah satunya dari pertambangan.
Sebab, sampai saat ini Kaltim masih bergantung pada satu sektor.
Di sisi lapangan usaha, kontraksi pertambangan disebabkan cuaca Kaltim pada semester pertama 2018 yang kurang mendukung aktivitas pertambangan.
“Akibatnya sebagian besar pelaku usaha tambang kesulitan untuk memenuhi target produksi 2018 sehingga ekonomi tumbuh lebih lambat,” ungkap Nur.
Ekonomi Kaltim baru terdorong ketika ada peningkatan kinerja lapangan usaha pertambangan dan industri pengolahan pada triwulan keempat 2018.
Perbaikan kinerja pertambangan yang bersumber dari pelaku usaha yang akan mendorong produksi untuk mencapai target produksi tahunan serta permintaan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kalimantan Timur Muhamad Nur mengatakan, ekonomi di provinsi itu pada 2018 tetap tumbuh 2,67 persen dibandingkan 2017.
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi