Perempuan Australia Ubah Baju Bekas Jadi Bahan Marmer

"Bahkan sampai sekarang ini masih menjadi bagian besar dari perekonomian, perbaikan barang rusak."
"Hal itulah yang memberi insiprasi saya untuk belajar teknik di universitas," katanya.
Ayahnya adalah seorang insinyur sipil dan ibunya seorang dokter anak yang selalu melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan transportasi umum.
"Ibu saya sampai sekarang tetap menjadi panutan," kata Professor Sahajwalla.
"Baginya semua hal mungkin. Lakukan apa yang senang lakukan namun lakukan dengan maksimal dan jadilah yang terbaik."
Profesor Sahajwalla menjadi satu-satunya perempuan yang kuliah di jurusan metalurgi di Institut Teknologi India.
"Waktu itu memang terlihat aneh dalam menekuni bidang yang saya sukai, yaitu sains dan teknik. Namun saya menyukainya."

Veena Sahajwalla selalu melihat dengan seksama apa yang ada dalam kotak sampah di rumahnya, setiap kali dia akan ke kantor
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese