Perempuan Berani Melawan Begal, Gulat di Jalan Gelap

Perempuan Berani Melawan Begal, Gulat di Jalan Gelap
Jalur di Siradj Salman minim penerangan sehingga rentan aksi kriminal. Kamis (23/10) lalu, dua perempuan jadi korban. Foto: DWI RESTU AMRULLAH/KALTIM POST

Namun, Raka yang menjadi kolega begal Andi sudah bersiap. Dia berteriak minta tolong bahwa ada dua orang berkelahi karena salah paham.

Yasmin yang menyadari bahwa kedua begal itu berkelit, segera menjelaskan bahwa Andi dan Raka adalah begal. Raka yang menyadari situasi tidak menguntungkan segera kabur.

Dia tancap gas membawa dua ponsel milik korban. Sebelum pergi, lelaki gempal itu menabrak Yasmin dengan sepeda motor. Perempuan berambut panjang itu terlempar sejauh 2 meter.

Andi yang ditinggal rekannya jadi bulan-bulanan. Sedangkan Puspa yang juga babak belur karena bergulat dengan Andi, segera mendapat pertolongan.

Mendengar keributan, polisi tiba di lokasi perkara. Yasmin yang ditabrak mendapat pertolongan. Andi diamankan dari amuk massa.

Mudah saja mengejar Raka. Dari keterangan Andi, posisi Raka di Jalan Gatot Subroto diperoleh. Hanya hitungan jam, begal itu diringkus.

Ditemui di Polsekta Samarinda Ulu, Andi membenarkan semua kejadian itu. “Dia (Raka) otaknya,” sebut Andi. Dari balik jeruji besi, pemuda tersebut meringis.

Dia mengaku sebelum beraksi memang mengonsumsi minuman keras. Aksinya Kamis itu diakui baru yang pertama. “Sumpah,” sebutnya. Raka hanya bungkam menerima tudingan tersebut.

Puspa sigap. Perempuan kurus itu dengan berani melawan begal. Puspa bukan hanya kalah tinggi, dia jelas kalah kuat dengan para begal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News