Perempuan Harus Aktif dalam Revolusi Digital

Perempuan Harus Aktif dalam Revolusi Digital
Seminar dan Lokakarya "Kartini di Era Digital: Perempuan, Inovasi, dan Teknologi" yang diselenggarakan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di DPR RI. Foto: Ist

"Saya mengkaji, setidaknya ada tiga kendala yang menjadikan keterwakilan perempuan di parlemen masih rendah. Pertama, partai politik belum sepenuhnya memberikan kesempatan dan peluang yang luas kepada kaum perempuan. Kedua, kaum perempuan sendiri belum siap berkompetisi secara terbuka dalam dunia politik. Terakhir, kultur masyarakat belum sepenuhnya berpihak pada peningkatan peran kaum perempuan. Kendala tersebut harus diselesaikan semua pihak, agar partispasi perempuan dalam bidang politik bisa meningkat," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)


Kesetaraan gender di dunia kerja pada negara berkembang akan bisa terwujud di 2040 jika kaum perempuan aktif di revolusi digital.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News