Perempuan Ini jadi Tersangka Sekaligus Buron Kasus Penipuan Berkedok Bansos Covid-19
jpnn.com, LOMBOK - Polda NTB menetapkan seorang perempuan berinisial BE menjadi tersangka sekaligus masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan bernilai miliaran dengam modus penyaluran bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan penetapan BE sebagai tersangka sekaligus buron itu karena tidak pernah hadir ke hadapan penyidik.
Setiap kali penyidik melayangkan panggilan, BE selalu mangkir tanpa alasan.
"Tidak pernah hadiri panggilan, makanya kami masukkan dalam DPO," tegas Kombes Hari Brata, Senin (20/12).
Dalam kasus ini, BE menjalankan modus penipuan dan penggelapan dengan membeli sembako dari beberapa orang atau agen.
Dari perjanjian, pembayaran dilakukan dalam beberapa tahap.
"Jadi pembayaran pertama dan kedua kabarnya lancar, tetapi selanjutnya menghilang, makanya kasus ini muncul dari laporan korban," ujarnya.
Salah seorang pelapor, yakni Hirzan mengakui bahwa dirinya menjadi korban penipuan BE.
Polda NTB menetapkan seorang perempuan berinisial BE sebagai tersangka sekaligus buron kasus bansos Covid-19
- RL Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Begini Kejadiannya
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Tersangka Korupsi LPD di Jembrana Ditahan Jaksa, Lihat Penampilannya