Perencana Meledakkan Pesawat di Sydney Akan Akui Bersalah

Orang keempat dibebaskan tanpa dakwaan.
Polisi menuduh seorang pengendali senior Islamic State (IS) di Suriah mengirim peledak militer tingkat tinggi ke Australia, yang oleh Khayat bersaudara diduga digunakan untuk membangun sebuah bom yang tersembunyi di penggiling daging.
Khaled Khayat diduga menempatkan bom di tas tangan saudara laki-lakinya, saat ia naik pesawat Etihad menuju Timur Tengah.
Bom tersebut tidak lolos dari pemeriksaan keamanan dan saudara laki-lakinya tersebut tidak sadar jika sudah diperalat.
Pihak berwenang menuduh saudara-saudara Khayat mulai merencanakan membangun sebuah bom hidrogen sulfida, mengikuti arahan lain dari seorang pengendali IS.
Bom tersebut tidak pernah dirakit, namun polisi menemukan komponennya saat melakukan penggerebekan di rumah keempat pria tersebut pada bulan Juli.

ABC News: Jessica Kidd
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan