Perguruan Tinggi Diminta Berhenti Langganan e-Jurnal

Perguruan Tinggi Diminta Berhenti Langganan e-Jurnal
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara pelantikan empat rektor dan direktur Politeknik di Kantor Kemenristekdikti, Kamis (14/9). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) diminta berhenti berlangganan e-jurnal. PTN/PTS disarankan menggunakan e-library yang kini sudah dimiliki Perpustakaan Nasional.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, selama ini PTN/PTS banyak menghabiskan dana hanya untuk langganan e-jurnal. Dengan e-library, bisa menghemat pembiayaan di masing-masing perguruan tinggi.

“Tidak perlu lagi perguruan tinggi berlangganan e-jurnal. Saya akan minta nanti Telkom untuk pasang jaringan internet ke perguruan tinggi agar semua bisa memanfaatkannya,” kata Nasir pada acara pelantikan empat rektor dan direktur Politeknik di Kantor Kemenristekdikti, Kamis (14/9).

Dia menyebutkan, saat ini Indonesia memiliki Perpustakaan Nasional (Perpusnas) megah 27 lantai yang bisa menampung 24 ribu pengunjung sekaligus.

Perpusnas ini menyiapkan fasilitas untuk semua lapisan pengunjung, mulai pra taman kanak-kanak (TK) hingga lanjut usia. Serta, satu lantai khusus di lantai 7 untuk difabel.

"Daripada jauh-jauh ke perpustakaan di London atau Inggris untuk menyusun tesis serta membuat jurnal internasional, mendingan ke Perpusnas yang diresmikan Presiden Jokowi tadi pagi. Semuanya sudah lengkap, teknologinya canggih," tandasnya.(esy/jpnn)


Perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) diminta berhenti berlangganan e-jurnal.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News