Perhatian Pemda Bidang Ketenagakerjaan Dinilai Rendah

Perhatian Pemda Bidang Ketenagakerjaan Dinilai Rendah
Perhatian Pemda Bidang Ketenagakerjaan Dinilai Rendah
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menilai, perhatian pemerintah daerah (pemda) terhadap pembangunan sektor ketenagakerjaan masih rendah. Berdasarkan hasil pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan tingkat provinsi, nilai rata-rata nasional hanya mencapai 49.

Sulawesi Barat menjadi daerah paling rendah nilainya, yaitu 31,08. Disusul Maluku Utara 32,30 dan Sulawesi Selatan 41,58. Namun, khusus Maluku Utara dan Sulawesi Barat bisa dimaklumi dikarenakan keduanya merupakan daerah baru yang masih belum maksimal dalam hal pembangunan ketenagakerjaan. Posisi terbaik diraih Jakarta dengan nilai 61,04. Di bawahnya Kepulauan Riaua dengan 60,08 dan Kalimantan Timur 58,17.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, minimnya perhatian pemda tercermin dari kurangnya kualitas dan kuantitas pegawai serta dukungan APBD. Juga kurang sarana dan prasarana. Diharapkan, indeks rata-rata ketenagakerjaan mencapai 50-55.

’’Masalah pengawasan ketenagakerjaan dan pola hubungan industrial menjadi penyebab utama rendahnya nilai indeks pembangunan ketenagakerjaan di seluruh pemda di Indonesia,’’ ujar Muhaimin di Jakarta kemarin (20/7).

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menilai, perhatian pemerintah daerah (pemda) terhadap pembangunan sektor ketenagakerjaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News