Perhiasan Zero Waste Karya UMKM Binaan Pertamina Ini Diekspor ke Berbagai Negara

Perhiasan Zero Waste Karya UMKM Binaan Pertamina Ini Diekspor ke Berbagai Negara
Artistica Jewelry pelaku UMKM binaan Pertamina menghadirkan kemewahan perhiasan dari kreativitas dan limbah kaca. Foto dok Pertamina

jpnn.com, SURABAYA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Artistica Jewelry menghadirkan kemewahan perhiasan dari kreativitas dan limbah kaca.

Perhiasan dengan sentuhan liontin dan manik-manik limbah kaca yang diproduksi di Ngagel Tama Selatan, Surabaya ini telah mendunia.

Sieltje Kurniawan, pemilik UMKM Artistica Jewelry menyajikan konsep yang diterapkan dalam bisnisnya, yaitu mengurangi sampah dengan mengubahnya menjadi perhiasan bernilai, melalui kolaborasi dengan UMKM lain, dan berfokus pada pengembangan generasi muda.

Konsep ini sejalan dengan produk di galerinya yang dipenuhi perhiasan menakjubkan dari barang-barang bekas. Saat ini, 90% produk Artistica Jewelry telah diekspor ke Swedia, Puerto Rico, dan Malaysia.

“Pecahan kaca identik sebagai bahan yang tidak memiliki nilai bahkan dianggap berbahaya, namun kami merasa tertantang setelah banyak pelanggan dari luar negeri meminta perhiasan berbahan dasar recycle, hingga akhirnya kami mulai memproduksi plastik, kaca (dari botol parfum, keramik pecahan piring dan cangkir), serta limbah kulit kerang mutiara maupun limbah lainnya, menjadi bros, anting, gelang, kalung,” ujar Sieltje.

Sieltje menjelaskan untuk menghasilkan perhiasan pesanan dari para pelanggannya, dia berkolaborasi dengan para pengrajin perhiasan dan pengrajin asah batu di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Hal ini dilakukan karena dibutuhkan keterampilan dan ketelitian untuk memilah, memotong, dan melakukan proses faceting pada kaca recycle untuk membentuknya menjadi seperti batu permata.

“Mereka mengerjakan dengan cara tradisional sehingga memungkinkan sekali bagi pelanggan untuk custom perhiasan yang mereka impikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan para pengrajin, sehingga usaha ini tidak hanya sekedar untuk mencari profit, tetapi juga memiliki misi sosial, ekonomi, dan lingkungan,” kata wanita yang meneruskan usaha orang tuanya sejak 2016.

Pertamina memiliki program pembinaan kepada UMKM binaannya, dengan menerapkan program Go Green dalam menjalankan bisnisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News