Perhutani Mengeklaim Miliki Room Control Pantau Bencana di Jawa dan Madura
jpnn.com, JAKARTA - Perhutani mengikuti kegiatan Pembukaan Webinar Plantation & Forestry Virtual Expo bersama dengan Kementerian BUMN, PTPN, dan BUMN Learning Institute, Kamis (23/12).
Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto mengatakan dalam pengelolaan perkebunan dan kehutanan, diperlukan inovasi dan teknologi sehingga bisa bersaing di taraf internasioanal.
Selain itu, diperlukan juga riset untuk mengelola sumber,daya perkebuanan dan kehutanan. Riset yang dilakukan mesti menjaga keberlangsungan ketahanan sumber energi, pangan, dan sumber daya alternatif.
Hasil dari riset ini bukan hanya digunakan sebagai sebuah kebijakan perusahaan saja, namun harus bisa dikomersialkan demi keuntungan perusahaan.
“Semoga dapat menciptakan sebuah riset yang bisa menghasilkan kebijakan baru dan dapat dijadikan sebagai keuntungan di perusahaan,” ujar Ferry dalam siaran persnya, Jumat (24/12).
Direktur SDM, Umum, dan IT Perum Perhutani M Denny Ermansyah mengatakan pihaknya memiliki control room yang berfungsi untuk memantau berbagai kejadian di hutan pulau Jawa dan Madura.
Inovasi ini dilakukan untuk mempermudah pemantauan kondisi di lapangan, sehingga bila terjadi bencana alam bisa ditangani dengan cepat.
“Semua elemen BUMN Klaster Perkebunan dan Kehutanan dapat melakukan publikasi kepada masyarakat tentang inovasi dan teknologi yang sudah dilakuan selama tahun 2021 atau tahun ke depannya” ujar Denny.
Perhutani mengeklaim memiliki room control untuk memantau bencana di Jawa dan Madura.
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir Demak
- Padang Pariaman Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 3 Orang Meninggal Dunia
- Terjadi Pergerakan Tanah di Bandung Barat, Begini Dampaknya
- Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor
- Peringati Bulan K3 2024, PDC Gelar Pelatihan Hadapi Bencana Kebakaran dan Gempa Bumi
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif