Peringatan Dini BNPB untuk Seluruh Provinsi, Pemerintah Daerah Diminta Siaga

Peringatan Dini BNPB untuk Seluruh Provinsi, Pemerintah Daerah Diminta Siaga
Pemantauan pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung pada Selasa (5/5). Foto: Nasa

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan kepada seluruh pemerintah provinsi untuk mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W.

Pemerintah provinsi diminta meningkatkan kewaspadaan dengan menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan.

"BNPB berharap pemerintah provinsi untuk menginstruksikan beberapa upaya, pertama, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan perkembangan potensi bibit siklon tropis," ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (12/4).

Dia juga meminta pemprov waspada pada potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.

Lilik meminta koordinasi antardinas terkait dan aparatur untuk kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masng.

Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi.

Di samping itu, koordinasi bertujuan untuk menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat serta penyiapan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Lilik juga meminta pemerintah daerah untuk selalu siap siaga mengevakuasi warga yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, barah lereng rawan maupun tepi pantai.

BNPB memperingatkan kepada seluruh pemerintah provinsi untuk mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News