Peringatan Dini, Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Melanda Wilayah Ini

Peringatan Dini, Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Melanda Wilayah Ini
Arsip Foto. Wisatawan mengamati gelombang tinggi yang menghempas area pinggir Pantai Glagah di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA /Andreas Fitri Atmoko)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini potensi gelombang tinggi antara satu hingga enam meter di wilayah pesisir perairan Indonesia pada 14 sampai 15 Desember 2022.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, kemunculan gelombang tinggi dipicu oleh pola angin.

Dia menyebut angin dominan bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan 8 sampai 30 knot di wilayah Indonesia bagian utara, serta dominan bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 4 sampai 25 knot di wilayah Indonesia bagian selatan.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Laut Natuna Utara," ujar Eko dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (14/12).

Pola angin yang demikian meningkatkan peluang munculnya gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi muncul di Selat Malaka, perairan barat Aceh, perairan timur Pulau Simueulue-Kepulauan Nias, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan.

Kemudian, di Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Selat Sumba bagian barat.

Berikutnya di Perairan selatan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro.

BMKG menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi 6 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan ini. Pengguna transportasi laut perlu waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News