Peringati Asyura, Muslim Syiah Australia Kecam Tindakan ISIS

Dalam spanduk yang terpampang sepanjang aksi ini, yang berawal dari Taman Hyde dan menyusuri Jalan Macquarie, tertulis: "Teroris telah bangkit kembali, siapa yang akan menang atas mereka?."
Shamlan al-Shishan, 17 tahun, mengaku, ia berpartisipasi dalam aksi ini untuk mengungkapkan "Kelompok ISIS bukanlah Muslim, mereka harus diusir dari negeri ini.”
Kelompok ISIS dan ISIL (Negara Islam Irak dan Levant), adalah kelompok militan Islam Sunni yang mencoba untuk mendirikan Kekhalifahan Islam di Timur Tengah.
"Mereka adalah teroris, mereka mengumandangkan 'Allah Maha Besar' dan kemudian membunuh orang. Kami adalah Muslim sejati," tutur Shamlan.
Kerumunan massa ini menyelesaikan prosesi peringatan mereka di Taman Botani dekat Gedung Opera, dengan latar belakang Jembatan ‘Sydney Harbour’.
"Ini adalah jantung kota Sydney, ini adalah simbol kecantikan, cinta serta kasih sayang kepada umat manusia. ISIS meneruskan jejak mereka yang menghancurkan Islam 1.400 tahun yang lalu," urai Imam Sayed Moustafa Al-Qazwini dari Pusat Pendidikan Islam di ‘Orange County’.
Ia menambahkan, “Kami adalah korban ISIS, hari ini kami berdiri menentang aksi mereka, kami menolak korupsi dan kediktatoran yang mereka lakukan.”
Sekitar 3.000 Muslim Syiah Australia berpawai keliling Sydney untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad, yakni Imam Hussein, di Irak, hampir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya