Peringati Hardiknas 2022, Kemendikbudristek: Hubungan Kebudayaan dan Pendidikan Sangat Penting

Peringati Hardiknas 2022, Kemendikbudristek: Hubungan Kebudayaan dan Pendidikan Sangat Penting
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto: Kemendikbud

Mereka hadir dalam balutan kain khas Nusantara, yaitu tenun, serta ragam pakaian adat dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Kain Tenun Badui, Tenun Gringsing dan Rangrang Bali, Tenun Siak Riau, Tenun Sasak Nusa Tenggara Barat, Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur, Tenun Ulos Toba, Tenun Toraja Sulawesi Selatan, Tenun Bugis Sulawesi Selatan, Tenun Sarung Mandar Sulawesi Barat, Tenun Lurik Yogyakarta, serta pakaian adat Minangkabau dan Palembang.

Upacara peringatan Hardiknas tahun ini juga menghadirkan jamuan tradisional khas Indonesia untuk para peserta dan undangan.

Mereka dapat menikmati Jamu, yakni minuman herbal yang terbuat dari rempah-rempah.

Jamu yang merupakan budaya kesehatan warisan nenek moyang umumnya dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Peneliti Warisan Budaya Takbenda, Gaura Mancacaritadipura yang hadir pada kesempatan ini menilai jamu bisa menjadi persembahan Indonesia bagi dunia, khususnya di masa pandemi.

“Jamu punya nilai kebudayaan yang kuat. Pembuat jamu biasanya berdoa bagi kesehatan pemesannya sebelum membagikan jamu,” tuturnya.

Dia mengungkapkan komunitas jamu di seluruh Indonesia jumlahnya sangat banyak dan mereka terus berupaya menyosialisasikan jamu sebagai obat tradisional yang berkhasiat dan menyembuhkan.

Tak luput dinikmati para peserta dan undangan upacara, yaitu tempe, makanan khas Indonesia yang lezat dan sehat yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Jawa sejak abad ke-16 Masehi.

Kemendikbudristek berharap agar Hardiknas menjadi momen kebangkitan yang digunakan sepenuhnya oleh para seniman dan pelaku budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News