Peringati HUT ke-8, Pupuk Indonesia Optimistis Hadapi Tantangan Bisnis
Jumat, 03 April 2020 – 09:03 WIB

Pabrik Pupuk Indonesia. Foto dok Pupuk Indonesia
Besaran penjualan pupuk bersubsidi sendiri selalu menyesuaikan dengan alokasi subsidi yang dimandatkan oleh Pemerintah.
Kinerja keuangan konsolidasi pun terjaga dalam pertumbuhan yang baik. Pendapatan usaha bergerak fluktuatif namun tetap dalam tren yang bagus, di mana pada 2015 pendapatan perusahaan mencapai Rp66,2 Triliun, sebesar Rp64,1 Triliun pada 2016, Rp58,9 Triliun pada 2017, Rp69,4 Triliun dan Rp71,2 Triliun pada 2019.
Nilai aset perusahaan tercatat terus tumbuh sejak 2015 yang berada pada Rp91,8 Triliun, menjadi Rp138 Triliun pada 2018 dan kembali tumbuh pada 2019 menjadi Rp135 Triliun.(chi/jpnn)
Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan pasokan pupuk untuk dalam negeri, khususnya untuk sektor tanaman pangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%