Perintah Dimas Kanjeng ke Oknum Pensiunan Kopassus: Bunuh!

Perintah Dimas Kanjeng ke Oknum Pensiunan Kopassus: Bunuh!
Anak buah Dimas Kanjeng yang menjadi tersangka pembunuhan saat tiba di lokasi rekonstruksi. Foto: ZAINAL ARIFIN/JAWA POS RADAR BROMO/JPNN.com

"Pada adegan 30 sampai 46, korban yang sudah tidak bernyawa ini kemudain ditelanjangi dan dimasukkan ke boks plastik warna putih-biru  berukuran 90 cm x 70 cm. Boks itu dimasukkan ke dalam mobil avanza warna hitam di bagian belakang," bebernya.

Sementara, Wahyudi bersama Kurniadi dan Boiran bertemu di halaman parkir padepokan. Mobil avanza yang dikemudian oleh Rahmad Dewaji dibawa ke Wonogiri Jawa Tengah. 

Lalu, saat berada di jembata Waduk Gajah Mungkur, para tersangka membuang mayat korban dari atas jembatan. Setelah itu, mereka kembali ke Probolinggo. Lalu, mobil korban Avanza putih N 1216 NQ dibuang tersangka Ahmad Suryono dan Erik Yuliga di tengah hutan di Solo, Jawa Tengah.

"Gelar rekonstruksi ini untuk membuktikan dan mencocokan berkas yang sudah kami dapat dari penyidikan. Gunanya, nanti terkait temuan baru dalam reka ulang akan berguna untuk dipakai pemberkasan kasus ini," pungkas dia Argo.

Dimas Kenjeng Taat Pribadi telah ditetapkan sebagai tersangka dalang kasus pembunuhan Ismail Hidayah asal Situbondo dan Abdul Gani asal Kraksaan, Probolinggo, keduanya juga pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. 

Selain itu, dia juga menjadi tersangka kasus penipuan berkedok penggandaan uang. (don/no/sam/jpnn)

 

RATUSAN warga membeludak di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi RT 22/RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Kecamatan Gading, Probolinggo, Senin (3/10). 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News