Periode Menstruasi Bisa Jadi Indikator Kesehatan

Periode Menstruasi Bisa Jadi Indikator Kesehatan
Periode Menstruasi Bisa Jadi Indikator Kesehatan

jpnn.com - SIKLUS menstruasi ternyata bisa menjadi indikator kesehatan. Menurut penelitian terbaru dari American Heart Association, wanita dengan periode menstruasi mulai usia 10 atau lebih muda, dan umur 17 atau lebih tua, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke dan komplikasi kesehatan yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

Sedangkan wanita yang mengalami siklus menstruasi pertama mereka di usia 13 tahun memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit tersebut. "Sangatlah penting untuk mempertimbangkan perubahan menstruasi, seperti perubahan frekuensi, panjang dan jumlah aliran," kata ahli obsterti gynekologi, Alyssa Dweck, MD, seperti dilansir laman Women's Health Magazine, Rabu (14/1).

Berikut ini adalah penyakit yang bisa terlihat dari menstruasi;

 

1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Wanita yang memiliki PCOS menderita ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan masalah dengan periode mereka dan kemampuan mereka untuk hamil (juga dapat menyebabkan rambut berlebih wajah, obesitas, kista ovarium, masalah infertilitas, dan efek samping lainnya). Untungnya, KB hormonal dapat membantu mengobati sindrom.

2. Anemia
Jika anda memiliki aliran menstruasi super-berat, anda mungkin anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana darah anda tidak memiliki sel darah merah atau hemoglobin.

Ketika ini terjadi, tubuh anda tidak menyerap oksigen yang cukup, membuat anda lesu, sakit kepala dan pusing. Karena ini juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi, dokter anda dapat merekomendasikan suplemen.

3. Kanker rahim
Beberapa tanda-tanda awal yang terlihat dari kanker rahim adalah pendarahan yang tidak teratur, pendarahan setelah menopause dan pendarahan di antara menstruasi. Mengalami nyeri saat berhubungan seks juga bisa menjadi tanda-tanda kanker rahim.(fny/jpnn)

SIKLUS menstruasi ternyata bisa menjadi indikator kesehatan. Menurut penelitian terbaru dari American Heart Association, wanita dengan periode menstruasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News