Perjalanan Komunitas Indonesia's Sketchers setelah Pameran di Kedubes Belanda

Ingin Bikin Sketsa dari Sabang sampai Merauke

Perjalanan Komunitas Indonesia's Sketchers setelah Pameran di Kedubes Belanda
Perjalanan Komunitas Indonesia's Sketchers setelah Pameran di Kedubes Belanda

Itulah inti aktivitas menggambar sketsa yang dikembangkan komunitas IS. Donald mengatakan, slogan IS adalah we draw what we witness (menceritakan apa yang dilihat langsung). Bagi anggota IS, melakukan sketching atau menggambar sketsa tidak sekadar menciptakan goresan membentuk pola, tapi menceritakan isu dari goresan itu.

Sketching itu sekaligus melakukan observasi, termasuk melihat situasi atau bangunan dari berbagai sisi,” kata desainer grafis tersebut.

Komunitas IS didirikan atas inisiatif Atit Dwi Indarty yang terinspirasi setelah sering membuka blog urbansketchers.org, situs komunitas sketchers dari seluruh dunia.

’’Di situs sketchers itu ternyata ada satu kontributor dari Indonesia, yakni Mas Chedar (Dar Chedar, Red). Dari situlah, Atit kemudian termotivasi untuk mendirikan IS,” kata Donald. Atit saat ini sedang bersiap untuk kelahiran anak pertama.

Dalam perjalanannya, acara live sketching atau menggambar dengan mengamati objek langsung menjadi ciri utama komunitas IS. Kegiatan itu dilakukan secara rutin sebulan sekali.

”Di luar gathering, biasanya anggota hampir setiap hari nyeket sendiri-sendiri,” ujarnya.

Hasil sketsa para anggota wajib diceritakan pada akhir acara kopdar (kopi darat). Tidak untuk dinilai baik atau buruk. Tapi, setiap anggota diharapkan mau berbagi ilmu untuk bisa menutupi kekurangan anggota yang lain.

”Jadi, anggota IS itu adalah guru sekaligus murid,” jelasnya. Anggota IS terus bertambah. Kini jumlahnya mencapai 300 orang dan tersebar di 10 kota. Yakni, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Samarinda, dan Makassar. Setiap hari sedikitnya lima sketsa muncul di Facebook IS.

Di dunia seni rupa, seni sketsa masih kalah pamor daripada lukisan ataupun seni patung. Namun, di tangan komunitas Indonesia’s Sketchers, sketsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News