Perjuangan Moch. Sofyan dan Ahmad Said Naik Kuda untuk Bersekolah
Bila Hujan di Perjalanan, Copot Baju dan Sepatu
Senin, 07 Mei 2012 – 00:30 WIB
Sebenarnya, Sofyan ingin bersekolah di kota seperti kakaknya, Bahrul Anam, yang kini kelas tiga SMP di kota kecamatan. Namun, apa daya, orang tuanya yang hanya buruh perkebunan dan ojek kuda tidak memiliki cukup biaya. "Penghasilan orang tua saya tidak memungkinkan menyekolahkan saya ke kota," kata anak ke-9 di antara 12 bersaudara keluarga Niram tersebut.
Meski begitu, semangat Sofyan dan Ahmad diapresiasi pihak sekolah. Kepala SMP Satu Atap Andongrejo Moch. Pagi menyatakan salut atas dua siswanya yang naik kuda ke sekolah. "Semangatnya bersekolah pantas diacungi jempol. Sebab, di kota, banyak anak yang menyia-nyiakan kesempatan sekolah," ungkapnya.
Prestasi Sofyan dan Ahmad juga tidak kalah oleh siswa lainnya. "Memang bukan juara. Tapi, mereka murid yang rajin dan tidak pernah mengeluh karena keterbatasannya," tegas Moch. Pagi. (*/c5/ari)
Bagi masyarakat Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, sekolah masih menjadi "barang" mahal. Lokasi desa di kawasan Taman Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor