Perjuangan Moch. Sofyan dan Ahmad Said Naik Kuda untuk Bersekolah

Bila Hujan di Perjalanan, Copot Baju dan Sepatu

Perjuangan Moch. Sofyan dan Ahmad Said Naik Kuda untuk Bersekolah
Moch. Sofyan (depan) dan Ahmad Said harus naik kuda untuk ke sekolah. Demi menimba ilmu, mereka setiap hari melalui perbukitan dan jarak yang cukup jauh dengan menunggang kuda. Foto : Jumai/Radar Jember/JPNN
 

Sebenarnya, Sofyan ingin bersekolah di kota seperti kakaknya, Bahrul Anam, yang kini kelas tiga SMP di kota kecamatan. Namun, apa daya, orang tuanya yang hanya buruh perkebunan dan ojek kuda tidak memiliki cukup biaya. "Penghasilan orang tua saya tidak memungkinkan menyekolahkan saya ke kota," kata anak ke-9 di antara 12 bersaudara keluarga Niram tersebut.

Meski begitu, semangat Sofyan dan Ahmad diapresiasi pihak sekolah. Kepala SMP Satu Atap Andongrejo Moch. Pagi menyatakan salut atas dua siswanya yang naik kuda ke sekolah. "Semangatnya bersekolah pantas diacungi jempol. Sebab, di kota, banyak anak yang menyia-nyiakan kesempatan sekolah," ungkapnya.

 

Prestasi Sofyan dan Ahmad juga tidak kalah oleh siswa lainnya. "Memang bukan juara. Tapi, mereka murid yang rajin dan tidak pernah mengeluh karena keterbatasannya," tegas Moch. Pagi. (*/c5/ari)

Bagi masyarakat Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, sekolah masih menjadi "barang" mahal. Lokasi desa di kawasan Taman Nasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News