Perjuangan Sastrawan Putu Wijaya Melawan Pendarahan Otak

Ingin Tetap Berkarya meski Lewat Lisan

Perjuangan Sastrawan Putu Wijaya Melawan Pendarahan Otak
Putu Wijaya bersama istrinya, Dewi Pramunawati di ruang kencana RSCM Jakarta Foto : dokumentasi keluarga Putu Wijaya for Jawa Pos.
Sudah sebulan ini sastrawan dan dramawan Putu Wijaya terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta. Meski begitu, dia tetap berkarya menghasilkan cerpen dan esai.

 

 DHIMAS GINANJAR, Jakarta

 

WAJAH Putu Wijaya terlihat pucat. Slang nasogastric tube (NGT) yang berfungsi memenuhi nutrisi tubuhnya masih terhubung lewat lubang hidungnya. Begitu pula, jarum infus masih menancap di lengan kanannya. Dua alat tersebut dipasang setelah Putu didiagnosis mengalami pendarahan di batang otak.

 

Akibatnya, saraf-saraf sastrawan serbabisa itu pun kena imbasnya. Kini lengan dan kaki sebelah kirinya tidak bisa digerakkan lagi. Saraf untuk menelan juga terganggu, sehingga dia tak bisa menelan makanan.

 

Sudah sebulan ini sastrawan dan dramawan Putu Wijaya terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta. Meski begitu, dia tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News