Perjuangan Seorang Ibu Demi Menyekolahkan Anaknya
Sabtu, 22 Oktober 2016 – 00:07 WIB

Fauziah dibantu putri bungsunya berjualan serabi di pinggir jalan lingkungan Pejarakan Ampenan, Kamis (20/10). Foto: Ferial/ Lombok Post/JPNN.com
Seperti inilah setiap harinya Fauziah membuat serabi lak-lak.
Wanita asal Pengadang Lombok Tengah, NTB, ini berjualan serabi untuk bertahan hidup.
Setiap hari pukul 17.00 Wita ia mulai membuka jualannya di samping jalan kecil di Lingkungan Pejarakan, Ampenan.
Ia dibantu berjualan oleh putra sulung dan putri bungsunya.
Ibu empat anak tersebut berjualan serabi untuk membiayai sekolah anaknya.
Mencari peruntungan di daerah orang, membuatnya harus berjuang keras.
Meski hanya dengan keuntungan tak lebih dari seratus ribu per hari, ia kini berhasil menyekolahkan putra sulungnya hingga perguruan tinggi.
Serabi yang dijual Fauziah termasuk langka di Mataram. Serabi ini hanya bisa ditemukan di Lombok Timur.
MATANYA kemerahan bergulat dengan kepulan asap tungku. Sesekali, tangannya mengusap keringat yang menetes di dahi. FERIAL AYU, Mataram Perlahan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu