Perjuangan Seorang Ibu Demi Menyekolahkan Anaknya
Sabtu, 22 Oktober 2016 – 00:07 WIB
Untuk menghasilkan serabi berkualitas, harus menggunakan bahan terbaik.
Tepung beras pun harus diarem dan diaduk lebih lama. Santannya juga merupakan santan perasan pertama.
Peralatannya serta cara masaknya pun secara tradisional.
Serabi tersebut dibuat dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Ini dapat mempertahankan rasa alami serabi.
Sebelum menjual serabi, Fauziah pernah berjualan sayur bayam.
Namun, lahan untuk menanam bayam tersebut terbatas. Akhirnya ia pun memutuskan untuk berjualan serabi.
Dengan berjualan serabi, wanita 30 tahun ini juga bisa membantu perekonomian keluarga.
Selain itu, serabi lak-lak merupakan jajanan tradisional yang harus dilestarikan.
MATANYA kemerahan bergulat dengan kepulan asap tungku. Sesekali, tangannya mengusap keringat yang menetes di dahi. FERIAL AYU, Mataram Perlahan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor