Perjuangan Serda Lisbeth Duwith Jadi Prajurit TNI, Ditembaki Amunisi Tajam

Perjuangan Serda Lisbeth Duwith Jadi Prajurit TNI, Ditembaki Amunisi Tajam
Serda Lisbeth Duwith. Foto: Dok Dispenad

Setelah lulus, Lisbeth bersama anak bangsa lainnya mendapatkan pendidikan di Secaba Kowad. Dia juga menceritakan pengalamannya selama mengikuti pendidikan.

Lisbeth dan calon prajurit lainnya mendapatkan latihan mental dan fisik agar siap menjadi patriot yang mampu mengemban tugas dengan baik setelah menjadi Kowad.

"Saya (awalnya) merasa takut karena memang dari atas itu (di arena latihan perang saat merayap) benar-benar ditembak, ini antara hidup dan mati ini karena memakai amunisi, amunisi tajam," kata dia.

Saat merayap dia sempat merasakan sakit di dadanya, namun untuk menggapai cita-citanya Lisbeth terus melanjutkan sampai menyelesaikan pelatihannya.

"Pembina saya datang untuk membantu. Kami merayap sampai di depan (garis akhir)," ujarnya. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Lisbeth Duwith, dara asal Papua, menceritakan pengalamannya sebelum menjadi prajurit TNI AD.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News