Perjuangan Serda Lisbeth Duwith Jadi Prajurit TNI, Ditembaki Amunisi Tajam

Perjuangan Serda Lisbeth Duwith Jadi Prajurit TNI, Ditembaki Amunisi Tajam
Serda Lisbeth Duwith. Foto: Dok Dispenad

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Hetty Andika Perkasa memberikan pesan khusus kepada putri-putri asal Papua yang lulus seleksi penerimaan prajurit TNI Angkatan Darat.

"Selamat mengabdi, jadi Kowad yang membanggakan, membanggakan Papua, membanggakan Indonesia," ujar Hetty Andika Perkasa dalam keterangannya, Sabtu (3/4).

Istri dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa ini juga sempat bertemu dengan putri-putri Papua sebelum pengukuhan anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Salah satunya Lisbeth Duwith yang punya pengalaman susah sebelum menjadi prajurit TNI AD.

Lisbeth asal Sorong Selatan. Dia adalah anak keempat dari enam bersaudara. Dia menceritakan kisahnya penuh rintangan berangkat tes seleksi.

Lisbeth mulanya ikut seleksi reguler namun gagal di tingkat daerah. Lalu dia diarahkan untuk mengikuti jalur otsus. Dia pun harus berangkat dengan memakai gaji terakhir sang ayah.

“Karena saya masuk anggota, kakak saya tidak jadi ikut kuliah, karena hari itu gaji terakhir bapak, saya yang pakai. Sebenarnya gaji itu untuk kakak saya bayar semester," katanya.

Jika dia lolos menjadi prajurit Kowad, Lisbeth bertekad gajinya dari mengabdi kepada bangsa untuk membiayai pendidikan saudaranya.

Lisbeth Duwith, dara asal Papua, menceritakan pengalamannya sebelum menjadi prajurit TNI AD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News