Perjuangan Sertu Mahdian, Satu-satunya Penarik Delman

Perjuangan Sertu Mahdian, Satu-satunya Penarik Delman
Sertu Mahdian saat menarik kuda di salah satu pasar tradisional di kawasan kandangan. Foto: Salahudin/Radar Banjarmasin/JPNN

Sebab, dia belum bisa mengemudikan delman miliknya.

Setelah belajar beberapa minggu dengan temannya, dia akhirnya bisa menjadi kusir.

“Sempat khawatir juga awalnya. Setelah merasa bisa, baru saya memberanikan diri menarik delman membawa anak-anak,” katanya.

Dalam sepekan, dia empat kali menyinggahi taman dan pasar tradisional.

“Setelah lepas dinas sekitar jam empat sore, turun dari rumah menuju taman atau pasar tradisional. Ya sekitar satu jam menjadi penarik delman. Jam enam pulang ke rumah,” ujarnya.

Delman milik Mahdian ternyata mampu menarik minak bocah-bocah di sana.

“Sekali naik dengan jarak tempuh sekitar dua kilometer tarifnya Rp 5 ribu saja,” tuturnya.

Mahdian mengaku penghasilannya sebagai kusir tidak menentu.

Sertu Mahdian berbeda dengan tentara kebanyakan ketika sedang tidak bertugas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News