Perjuangkan Hak, Buruh Diminta Jangan Takut Aparat
Sabtu, 18 Februari 2012 – 20:04 WIB
Pada saat itu, lanjut dia, bertepatan dengan kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia. "Lalu saya katakan, (pemerintah harusnya) bukan sibuk menyambut tamu asing, para kapitalis. Pasukan pengaman presiden (Paspampres) langsung bereaksi. Tapi, saya sampai hari ini masih berdiri disini " katanya.
Baca Juga:
Demikian juga ketika masalah UU BPJS akan disahkan, dia mengaku didampingi buruh perempuan melakukan aksi. Bahkan harus berhadapan dengan TNI. Tapi, hasilnya setelah itu untuk pertama kalinya rapat dihadiri oleh seluruh menteri terkait. "Dan saya masih ada disini. Tidak ada apa-apa," katanya. Setelah UU BPJS disahkan, katanya, kaum buruh berjuang lagi menolak UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dan itu pun menuai keberhasilan. "Kita bukan anti revisi, bukan. Kita setuju revisi. Tapi, ketika arah revisi bukan untuk kepentingan kaum buruh kita tolak," tegasnya.
Berkat kegigihan perjuangan, lanjut dia, buruh berhasil memeroleh draft revisi UU nomor 13 tersebut. "Padahal, di DPR secara tegas dikatakan, untuk pembahasan UU diajukan sebagai legislasi, draftnya harus ada. Ini UU untuk revisi tenaga kerja, pemerintah tidak punya draftnya. Draft disembunyikan," kata Rieke.
CIKARANG - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka menyerukan buruh harus bersatu untuk memerjuangkan hak-hak dan melawan kebijakan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
- KKB Penembak Mati Letda Oktavianus Ternyata Sering Dapat Bantuan Sembako, Ini Hasil Interogasinya
- Heru Dianggap Layak Jadi Gubernur Jakarta 2024