Perjuangkan Keberlanjutan Pariwisata, Ecopreneur di Bali Dapat Perhatian Menparekraf

Selain sebagai pengusaha mbok Niluh (sapaan akrabnya) juga seorang desainer dan pejuang UMKM yang menerapkan program zero waste sejak 2003.
Mbok Niluh menggunakan sisa produksi sepatu menjadi aksesoris, tidak menggunakan pewarna dan bahan bahan kimia lainnya untuk produk usahanya.
Sementara itu, Liza Deubez, Founder es krim Paletas Wey mengatakan sangat mendukung kemajuan UMKM dengan menggunakan bahan-bahan asli Indonesia.
"Kami berkomitmen menciptakan produk yang enak, lezat, dan sehat tanpa pengawet, tanpa pewarna, rendah kalori, dan rendah gula," tutur Liza Deubez.
Dia juga konsisten menjalankan program zero waste, seperti mengolah kulit buah menjadi kompos, menanam kembali biji buah, dan membagikan secara gratis kepada petani lokal.
Menparekraf Sandiaga Uno memberi perhatian kepada ecopreneur di Bali, karena memperjuangkan keberlanjutan paeiwsata.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah