Perkembangan Kasus Dugaan Suap Laga PSS Sleman vs Madura FC

Perkembangan Kasus Dugaan Suap Laga PSS Sleman vs Madura FC
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Desyinta Nuraini/JawaPos.com

Untuk saat ini, Dedi menjelaskan bahwa satgas akan melakukan penelitian terkait hubungan antara mafia bola di Indonesia dengan bandar judi.

Sebab, timnya menemukan sejumlah fakta ada keterkaitan permainan kotor di antara keduanya di sepak bola Indonesia. ’’Ini masih kami lihat,’’ jelas mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut.

Nah, bisa jadi keterkaitan itu muncul atas adanya bukti yang sudah diberikan oleh salah satu whistle blower Lasmi. Melalui hukumnya, Boyamin Saiman, Lasmi membenarkan bahwa beberapa waktu lalu sudah memberikan sejumlah barang bukti soal dugaan keterkaitan bandar judi dengan mafia bola. Tentunya masih dipertimbangkan dan sifatnya rahasia.

Boyamin menjelaskan, mereka tidak ada maksud apapun dengan pemberian barang bukti itu. Hanya ingin ikut membantu kinerja satgas dalam membersihkan sepak bola Indonesia.

’’Kan sejak awal Satgas Antimafia Bola itu menyebut kasus tersebut (Lasmi) sebagai pintu masuk untuk ke kasus yang lain. Baik, liga 2 dan 1. Tentunya masyarakat menunggu untuk pengungkapan kasus di liga tersebut,” jelasnya mantan kuasa hukum Antasari Azhar tersebut.

BACA JUGA: Jadwal Liga 2 2019 Ternyata Molor dari Jadwal Semula

Saat ini, mereka juga sedang fokus persiapan persidangan. Lasmi sendiri dikatakannya sudah dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) selama persidangan.

Sebab, selama ini muncul berbagai ancaman dan teror terhadap Lasmi. ’’Dengan dilindungi ini tentunya akan lebih siap,’’ ujarnya. (rid/idr/ham)


Satgas Antimafia Bola masih menangani kasus dugaan suap pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News