Perkembangan Terbaru Penyidikan Kasus Terorisme yang Menyeret Munarman

jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama tim Polda Sulsel menggeledah bekas markas organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (4/5).
Sejumlah barang-barang diamankan petugas seperti satu kardus berwarna coklat, papan nama dan sebuah bungkusan plastik warna merah termasuk spanduk bertuliskan logo dan nama FPI.
Penggeledahan tersebut berkaitan dengan jaringan peledakan bom bunuh diri dilakukan pasangan suami istri di Gereja Katedral Makassar pada, Minggu 28 Maret 2021.
Pelaku bom bunuh diri diketahui terlibat dalam kelompok kajian di Vila Mutiara Biru, yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, penyidik Densus 88 masih mendalami dugaan keterkaitan Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI dengan jaringan teroris kelompok JAD Makassar.
"Soal Munarman itu masih dalam pendalaman penyidik Densus, terutama nanti kita tunggu saja perkembangan dari Densus," ujar Irjen Pol Argo Yuwono saat ditemui usai peluncuran Binmas Online System Versi 2.0 (BOS V2) di Auditorium PTIK Jakarta, Rabu (5/5).
Argo juga membenarkan terkait penangkapan tiga orang mantan petinggi FPI oleh Densus 88 Polri di Makassar.
Saat ini ketiga mantan petinggi FPI cabang Makassar tersebut masih dalam pemeriksaan penyidik Densus 88 Anti Teror Polri.
Irjen Argo Yuwono mengatakan, penyidik Densus 88 masih mendalami dugaan keterkaitan Munarman dengan JAD Makassar.
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Bikin Resah, Preman di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
- Ini Kejanggalan Kematian Wanita di Makassar