Perketat Pengawalan Dana BOS

Antisipasi Sekolah Tidak Siap SDM

Perketat Pengawalan Dana BOS
Perketat Pengawalan Dana BOS
Wukir berharap, kepada seluruh dinas pendidikan kota atau kabupaten, supaya segera mengalirkan dana Bos ke sekolah penerima. Apalagi, tambahnya, pihak dinas sudah memiliki data base yang rinci terkait sekolah penerima dana BOS. "Tidak perlu ditampung lama-lama dana tersebut di dalam rekening," tandasnya.

Terkait kelematan sistem distribusi tahun lalu, Wukir mengevaluasi ada beberapa kelemahan. Diantaranya adalah, sekolah penerima dana BOS tidak melibatkan komite sekolah atau orang tuas siswa penerima dan BOS. "Padahal perlu ada komunikasi yang bagus terkait penggunaan dana BOS," jelas dia. Wukir masih sering menemukan sekolah tiba-tiba mengalokasikan dana BOS tanpa memberitahu komite atau wali siswa.

Khusus hubungan keterbukaan antara sekolah dengan wali murid penerima dana BOS, Wukri mengatakan akan mengintervensi penuh. Menurutnya, rata-rata sekolah kurang transparan pada orang tua siswa terkait penggunaan dana BOS. "Meskipun begitu, saya juga mendengar masyarakat yang puas dengan kucuran dana BOS," kata dia.

Selain itu, Wukir juga mengevalausi pencairan dana BOS untuk tingkat sekolah dasar (SD). Wukri mengatakan, beberapa SD mengalami hambatan karena tidak memiliki SDM. Wukir menyebutkan, banyak SD yang tidak memiliki karyawan yang mampu membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS.

JAKARTA - Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) sudah mulai dicairkan ke beberapa daerah. Sesuai dengan sistem baru, dana senilai Rp 16,265 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News