Perkosa 8 Jemaat, Pendeta Kontroversial Korsel Dipenjarakan 15 Tahun

Pada tahun yang sama, para pengikutnya menyerbu kantor-kantor TV Munhwa Broadcasting Corporation (MBC), menuduh mereka menciptakan program "fitnah" terhadap pemimpin mereka.
Lebih dari 1.500 pengunjuk rasa memimpin demonstrasi damai di luar kantor media penyiaran itu, sementara tiga pejabat gereja menyerbu ruang kontrol stasiun yang mencegah program tersebut disiarkan.
Awalnya dirancang untuk mengulik pertanyaan seputar kehidupan seks Lee, di samping klaim "sesatnya", TV itu akhirnya dipaksa untuk menghapus tuduhan seksual setelah gereja menyeret media itu ke pengadilan.
Lee dan pendukungnya mengatakan berulang kali tuduhan terhadap sang pemimpin berasal dari orang-orang yang membalas dendam setelah dikucilkan dari pelayanannya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas