Perkuat Ekonomi Umat, Ma'ruf Amin Silaturahmi dengan Para Kiai
Menurut Gus Oqi, ayahnya memperoleh ijazah berbagai kitab klasik saat mondok di Pesantren Tebu Ireng yang didirikan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari.
Usai dari Banjar, Kyai Ma’ruf dijadwalkan menghadiri tabligh Akbar di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis, 28 Februari 2019.
“Sebelum ke Banjarsari Abah akan menghadiri deklarasi Relawan Kiai Santri (Kisan) di Pangandaran. Kemudian Jumatnya dilanjutkan dengan menghadiri pembacaan Manakib Kubro di Ponpes Diponegoro, Majenang, Jawa Tengah,” papar Direktur Master C 19, Doddy Nugroho.
Menurut Doddy, pembentukan relawan di Ciamis sebagai bagian dari agenda Master C dalam mengawal konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia (ARBEI) Kiai Ma’ruf, yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi umat.
“ARBEI ini konsep Abah sejak lama dan sudah berjalan di berbagai daerah. Utamanya di pesantren-pesantren. Sejumlah pesantren telah menjadi sentra ekonomi umat, melalui pengolahan pertanian, pengembangan Bank Wakaf, hingga pembukaan minimarket dan gerai kopi Abah serta Barber Shop Ba-Abah,” papar Doddy.
Model pemberdayaan ekonomi yang digerakkan Kyai Ma'ruf, menurut Doddy adalah dengan menarik pengusaha atau program pemerintah untuk membantu kemandirian pesantren dan penguatan ekonomi umat sesuai potensi daerahnya masing-masing.
“Prinsipnya menguatkan yang lemah, tanpa melemahkan yang kuat,” tandasnya.(jpnn)
Agenda Abah dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah, selalu menyempatkan untuk silaturahmi dengan para kiai pengasuh pesantren maupun kiai-kiai kampung.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa
- Pesan Wapres soal Sengketa Pilpres yang Akan Diputus MK Hari Ini
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Wapres Komentar Begini soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun
- Jokowi Meninggalkan Indonesia, Lalu Tunjuk Sosok Ini Sebagai Penggantinya, Siapa?
- Bicara Mafia Tanah, AHY Dapat Info dari Wapres soal Lahan Rakyat Kecil Diserobot Pengembang