Perkuat Inovasi Digital, AP II Ciptakan Peluang Bisnis Baru

Perkuat Inovasi Digital, AP II Ciptakan Peluang Bisnis Baru
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Kendaraannya juga berbeda dengan yang tidak terdaftar di Inkoppol. Taksi online tersebut telah berstiker khusus Bandara Soekarno-Hatta dan sudah dilakukan uji kelayakan atau KIR.

“Jadi, Inkoppol ini mewadahi sopir taksi online. Hingga saat ini kami telah mengonfirmasi baru Grab yang telah bekerja sama dengan Inkoppol. Adapun unit yang nanti beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 500 taksi online,” tutupnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya lagi-lagi mengapresiasi langkah digitalisasi di lingkungan AP II. The more digital, the more global, the more digital the more personal, the more digital the more professional.

“Tanpa inovasi digital, kita sulit melompat, mengejar ketinggalan,” kata Arief Yahya.

Sebaliknya, dengan teknologi digital, semua layanan menjadi lebih akurat, lebih cepat, lebih nyaman. Sebetulnya, saat ini sedang terjadi revolusi baru, yang semua berawal dari digital.

“Transportation disentuh digital, menghasilkan LCC (low cost carrier), Grab, Go-Jek, yang mengubah model bisnis di sektor ini, karena memanfaatkan excess capacity,” kata Arief Yahya.

Di telekomunikasi, sudah lebih dahulu. Semakin gratis semakin untung. Kartu perdana atau sim card, dulu dari harga Rp 100 sampai gratis, tarif komunikasi baik data maupun voice juga makin gratis.

Layanan WhatsApp, Line, Facebook, dan media sosial juga sudah free call, free video call.

Inovasi dan terus berinovasi. Inilah yang dilakukan Angkasa Pura II dalam memberikan layanan jasa terbaik kepada pengguna jasa bandara, termasuk wisatawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News