Perlakuan Khusus KPK Membuat Pejabat Bebal
Jumat, 30 April 2010 – 14:21 WIB
Perlakuan Khusus KPK Membuat Pejabat Bebal
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli menilai perlakuan khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Menteri Ekonomi Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia yang juga Wakil Presiden Bediono memberi contoh yang tidak baik. Dengan memeriksa Sri Mulyani dan Boediono di luar kantor KPK, menurutnya akan membuat para pejabat semakin tidak tahu diri dan bebal. "Kalau diberikan pengecualian-pengecualian dalam pemeriksaan, para pejabat ini justru semakin tidak memiliki rasa malu dan menyesal," ujarnya.
"KPK jangan lagi memberi pengecualian khusus. Ini yang justru akan membuat para pejabat semakin tidak tahu diri dan semakin bebal," kata Rizal di sela-sela diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta (30/4).
Baca Juga:
Dengan pengecualian itu, kata Rizal para pejabat justru semakin tidak memiliki rasa malu dan rasa menyesal atas tindakannya yang mengeluarkan bailout kepada Bank Century senilai Rp6,7 triliun yang merugikan rakyat, bangsa dan negara.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli menilai perlakuan khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Menteri Ekonomi
BERITA TERKAIT
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting