Perlu Pelibatan Pushidrosal untuk Pemasangan Pipa Bawah Laut

Perlu Pelibatan Pushidrosal untuk Pemasangan Pipa Bawah Laut
Kapushidrosal Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro saat menerima pejabat Pertamina di Mako Pushidrosal, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (6/6). Foto: Disinfolahta

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro mengharapkan Pertamina melibatkan Pushidrosal dalam pemasangan pipa bawah laut, baik dalam pelaksanaan pemasangannya maupun dalam tahap perencanaan, termasuk studi amdalnya. Hal tersebut untuk menjamin keselamatan pipa bawah laut tersebut.

Kapushidrosal menyampaikan hal itu saat menyambut Senior Vice President Health Safety Security Environment ( SVP HSSE) Pertamina Lelin Aprianto di Anjungan Utama Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/1, Ancol Timur, Jakarta utara, Rabu (6/6).

Saat menerima tamunya, Kapushidrosal didampingi oleh Wakapushidrosal Laksamana Pertama TNI Dr. Trismadi dan beberapa pejabat utama Pushidrosal. Sementara SVP HSSE Pertamina didampingi VP Corporate Security, SVP Legal, VP Corporate Legal, Manager Legal, Staf ahli Legal, serta dua Lawyer Pertamina.

Kunjungan pejabat Pertamina ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi, serta meningkatkan kerja sama antara kedua institusi yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Pertemuan tersebut juga untuk mengetahui lebih dekat tentang Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional yang mempunyai tugas pokok menyediakan data dan informasi hidro-oseanografi untuk keselamatan pelayaran. Selain itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana diskusi

Pada kesempatan tersebut, Kapushidrosal mengharapkan Pertamina dapat bekerja sama dengan Pushidrosal dalam updating Peta Laut Indonesia (PLI), terutama yang berkaitan dengan penggelaran pipa bawah laut yang dilakukan Pertamina sebagai operator lapangan. Dengan demikian maka keberadaan pipa bawah laut dapat dipetakan.

Hal ini untuk keselamatan pipa bawah laut itu sendiri. Seandainya keberadaan pipa bawah laut tidak dilaporkan ke Pushidrosal yang berakibat tidak tergambarkan dalam PLI, maka selain menimbulkan kerugian bagi operator juga membahayakan keselamatan navigasi di laut.

Pemimpin Pushidrosal tersebut mengharapkan Pushidrosal diikutsertakan sejak tahap perencanaan, saat penggelaran pipa maupun kabel bawah laut sampai dengan tahap pelaksanaan penggelaran. Sehingga kabel maupun pipa dapat tergelar pada dasar laut yang aman serta posisi penggelarannyapun dapat dengan yakin dipetakan pada peta laut Indonesia.

Kapushidrosal berharap Pertamina melibatkan Pushidrosal dalam pemasangan pipa bawah laut, mulai tahap perencanaan maupun tahap pemasangannya, termasuk amdalnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News