Perlukah Nasionalisme Ditanamkan pada Anak?

Perlukah Nasionalisme Ditanamkan pada Anak?
UPACARA BENDERA. Dapatkah Ritual Upacara menanamkan rasa nasionalisme?
“Pelajaran itu yang paling penting, sebab Tuhan mengajarkan segala kebaikan,” kata Eka bersemangat. Cara seperti ini juga dilakukan Harminy Mazusy. Ibu tiga anak ini malah membiasakan anak-anak mencintai budaya dan alam Indonesia yaitu dengan mengajak mereka berkeliling nusantara.

“Dari sana kita langsung mengenalkan keanekaragaman budaya, suku, dan bahasa. Semoga dengan mengenalkan hal itu semua, anak-anak berusaha menjaganya,” ujar ibu yang akrab disapa Suzy ini. Kepedulian Suzy, dalam hal ini nampaknya lebih dikembangkan lagi yaitu disesuaikan dengan tantangan globalisasi.

“Terkadang saya juga mengajak mereka keliling dunia, ke negara lain untuk membandngkan kebudayaan sendiri dengan kebudayaan asing. Dengan begitu saya menunjukkan mereka tentang kenyataan-kenyataan langsung menyaksikan perbedaan kita dari berbagai segi,” jelas Suzy yang juga aktif mengikuti kegiatan komite sekolah anak-anaknya.

Suzy berharap, kecintaan anak kepada tanah air akan bertambah seiring dengan pemahaman mereka mengenal kebudayaan di luar indonesia.“Yang penting mengajarkan mereka berfikir, mengajukan pertanyaan, berdiskusi tentang berbagai hal. Biar mereka siap menghadapi pengaruh globalisasi, tetapi dihadapi dengan pengetahuan dan wawasan yang bijak, dan pada akhirnya mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya,” lanjut Suzy dengan maksud mendidik anak-anak untuk saling menghargai dan menghormati serta saling peduli tanpa mengubah jati diri. (ali-xpresi)

SERANG - Selama ini setiap orang, mungkin berbeda-beda dalam menafsirkan arti kemerdekaan bangsa. Bahkan setelah kemerdekaan tercapai, menyampaikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News