Permen Ekspor Gas Molor
Sabtu, 20 September 2008 – 12:30 WIB
Karena itu, lanjut Purnomo, pihaknya akan mengkaji lebih dalam kebijakan patokan harga gas ekspor yang akan dikeluarkan. Dengan begitu, sambung dia, diharapkan setelah Permen tersebut keluar tidak akan menimbulkan persoalan lain. Kardaya mengatakan, pemerintah akan meninjau ulang semua kontrak ekspor gas yang dirasa kurang bisa memberikan penerimaan negara secara optimal, karena harga rendah. ''Kita upayakan harganya naik,'' katanya. Saat ini, lanjut dia, salah satu yang sedang ditinjau ulang adalah kontrak eskpor gas ke Malaysia dari lapangan west natuna. ''Kami nilai harganya cukup rendah,'' tandasnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri ESDM Kardaya Warnika mengatakan, selain negosiasi kontrak gas Tangguh yang selama ini ramai diberitakan, pemerintah juga tengah berupaya melakukan renegosiasi ekspor gas ke Malaysia. ''Pada dasarnya, kita akan bicara dengan semua pembeli gas,'' sambung Kardaya.
JAKARTA - Rencana pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang patokan ekspor gas sudah pasti
BERITA TERKAIT
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergengsi di Milad Ke-14