Permintaan Perumahaan Melambat, Properti Tetap Seksi
Kamis, 22 Juni 2017 – 15:39 WIB
’’Meski begitu, rumah tapak masih memiliki nilai lebih karena masyarakat bisa lebih bersosialisasi dengan tetangga dibandingkan tinggal di apartemen,’’ ungkapnya.
Soepratno memprediksi penyediaan perumahan tapak di Surabaya bergeser ke daerah penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik.
Adapun rumah murah diyakini akan bergeser ke Bangkalan.
’’Jarak tempuh Bangkalan ke Surabaya sekitar sepuluh menit melalui Jembatan Suramadu. Tanahnya pun masih luas sehingga memungkinkan untuk pengembangan rumah bersubsidi,’’ paparnya. (car/c15/noe)
Bisnis properti di Surabaya diperkirakan tetap tumbuh dengan baik meski permintaan perumahan secara umum melambat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Paramount Land Menghadirkan New Matera Residence, Harga Mulai Rp 7,2 Miliar
- JLM Gandeng Pengembang Ternama Sediakan Internet Cepat