Permintaan Perumahaan Melambat, Properti Tetap Seksi
Kamis, 22 Juni 2017 – 15:39 WIB

Kompleks perumahan yang sedang dalam tahap pembangunan. Foto: dokumen JPNN.Com
’’Meski begitu, rumah tapak masih memiliki nilai lebih karena masyarakat bisa lebih bersosialisasi dengan tetangga dibandingkan tinggal di apartemen,’’ ungkapnya.
Soepratno memprediksi penyediaan perumahan tapak di Surabaya bergeser ke daerah penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik.
Adapun rumah murah diyakini akan bergeser ke Bangkalan.
’’Jarak tempuh Bangkalan ke Surabaya sekitar sepuluh menit melalui Jembatan Suramadu. Tanahnya pun masih luas sehingga memungkinkan untuk pengembangan rumah bersubsidi,’’ paparnya. (car/c15/noe)
Bisnis properti di Surabaya diperkirakan tetap tumbuh dengan baik meski permintaan perumahan secara umum melambat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Bukit Nirmala PIK 2 & Bank Permata Tawarkan KPR Ringan untuk Kepemilikan Hunian Terbaik
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen