Pernah Ditawari jadi Cawapres Prabowo di 2019, Anies Mengaku Enggan Terima

Pernah Ditawari jadi Cawapres Prabowo di 2019, Anies Mengaku Enggan Terima
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto tampil pada Debat Pertama Capres Pemilu 2024 di KPU, Selasa (12/12/2023) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAMBI - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku pernah ditawari menjadi calon wakil presiden pada 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Hal itu dikatakan Anies dalam agenda 'Tanyo Bang Anies' bersama pemuda dan BEM se-Jambi di Abadi Convention Center, Jambi.

Anies menjawab pertanyaan ini saat ada yang bertanya mengenai dirinya yang tak akan mencalonkan diri sebagai capres bila Prabowo juga maju.

“Pada waktu itu selesai pilkada di 2017, kami sampaikan bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun, kalau ada undangan apapun saya enggak mau terlibat bahkan di 2018 saya diundang oleh beliau (Prabowo) untuk menjadi cawapres,” ucap Anies, Kamis (14/12).

Selain Prabowo, Anies mengaku menerima tawaran sebagai cawapres dari 3 partai lainnya. Namun, dia enggan memerinci partai mana saja.

“3 partai yang meminta saya untuk menjadi cawapres di 2019. Dan saya katakan tidak,” kata dia.

Menurut dia, tawaran tersebut tak mau diterimanya karena sudah berjanji untuk fokus menjadi pemimpin Jakarta selama 5 tahun.

Tak hanya itu, Anies juga tidak mau mengkhianati perjanjiannya dengan Prabowo. Saat itu, Anies berjanji untuk tak maju di kancah politik nasional demi menuntaskan tugasnya di Jakarta.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku pernah ditawari menjadi calon wakil presiden pada 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News