Pernah Menginap Tiga Hari di Perpustakaan Kampus

Pernah Menginap Tiga Hari di Perpustakaan Kampus
Doktor Termuda, Dekan Termuda kini Menjadi Profesor Termuda di Universitas Indonesia. Profesor yang gemar tidur di Perpustakaan. FOTO : Jawa Pos
 

Di perpustakaan itu, pria yang hobi membaca tersebut pernah menginap hingga tiga hari. Hanya untuk membaca, mengetik, dan mengerjakan tugas kuliah. "Saya hanya keluar untuk mandi, makan, dan ibadah," terangnya.Tidak heran, dengan segala perjuangan kerasnya itu, Fiz mampu menyelesaikan program S-2 dan S-3 sekaligus dalam waktu 3,5 tahun. Setahun sebelum kembali ke tanah air, Fiz mengajar S-3 di University of Pau et Pays de l"Adour, Prancis.

 

Pria yang gemar menonton film tersebut mengatakan, kebiasaan membaca itu terbawa hingga sekarang. Selain membaca, Fiz gemar menulis artikel dan buku. Setelah tidak lagi disibukkan dengan kuliah, Fiz mulai menekuni hobinya. Yakni, menulis buku dan artikel. Sudah puluhan artikel yang termuat di media masa.

 

Selain itu, sudah enam buku yang diterbitkan. Di antaranya, The Spirit of Change yang terbit pada 2006; Globalisasi: Sebuah Proses Dialektika Sistemik pada 2007; Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas pada 2007, dan Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik pada 2008. "Saya sekarang sudah menyiapkan terbitan buku yang ketujuh," ujarnya. (c6/kum)


Menjadi doktor termuda, lalu dekan termuda di Universitas Indonesia. Itulah prestasi akademik yang dicapai Firmanzah. Rabu lalu (18/8) dia dikukuhkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News