Pernikahan Dini, Dua Mempelai Sama-sama Usia 14 Tahun, Viral

Pernikahan Dini, Dua Mempelai Sama-sama Usia 14 Tahun, Viral
Pernikahan dini: Mempelai pria Tom dan Lan melakukan prosesi rangkaian ijab kabul akhir pekan lalu. Foto: Dokumen pribadi untuk Gorontalo Post

Menginjak remaja, Lan lantas menelusuri jejak keberadaan kedua orangnya. Terutama sang ayah Haris Ismail, yang terpisah sejak dirinya balita. Awal 2016, Lan akhirnya menemui kediaman ayahnya di Desa Datahu.

Namun tak sampai setahun, Lan memutuskan untuk ke rumah ibunya di Desa Putiana, Kecamatan Anggrek. “Selama di sini, pergaulannya saya kontrol,” kata Haris.

Menurut Haris, lima hari sebelum pernikahan dirinya dikabari oleh ibu kandung Lan, yang tinggal di Desa Putiana, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Saat itu Haris mendapat kabar bila Lan memiliki hubungan dekat dengan seorang pria.

“Saat itu saya langsung ke sana (Desa Putiana,red) untuk mencari tahu lebih lanjut,” kata pria yang sehari-harinya petani itu.

Di Desa Putiana, Haris mengetahui bila Tom adalah pria yang dekat dengan anaknya Lan. Meski masih terbilang sangat muda, Haris memutuskan untuk segera menikahkan ananya dengan Tom. Alasannya Haris tak ingin hubungan anaknya dengan Tom menjadi aib dan pergunjingan masyarakat.

Permintaan Haris itu lantas ditindaklanjuti pihak keluarga Tom. Kendati pihak keluarga Tom sempat berbeda pendapat dengan Haris berkaitan kondisi Lan.

“Lan hanya dipaksa ayah kandungnya, karena sang ibu kandung ingin menikahkan Lan dengan seorang pria yang sudah tua," kata Rani, ibu tiri Tom.

Meski begitu, Kamis (22/3), pihak keluarga Tom dan keluarga Lan berembuk untuk menggelar pernikahan. Namun, tujuan keluarga tidak serta merta mulus. Kepala Desa Putiana, Suharmon Palilati sempat menentang pernikahan di bawah umur tersebut.

Pernikahan dini TA dan MU yang sama-sama baru berusia 14 tahun menjadi perbincangan hangat di medsos, viral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News