Pernikahan Gubernur Kalteng, Kental Adat Dayak dan Jawa

Pernikahan Gubernur Kalteng, Kental Adat Dayak dan Jawa
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (pakai peci) dan Yulistra Ivo (jilbab hitam) melayani permintaan warga untuk berswafoto ketika keduanya jalan-jalan di arena CFD, Bundaran Besar Palangka Raya. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Pernikahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dengan gadis asal Semarang, Yulistra Ivo, akan digelar 25 Januari mendatang.

Kalteng Pos (Jawa Pos Group) mendapatkan informasi kalau akan ada tiga titik utama konsentrasi acara pernikahan gubernur.

Ketiganya yakni, Masjid Raya Darussalam, Istana Isen Mulang, dan Bundaran Besar.

Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda. Selain sebagai tempat ijab qobul, Masjid Raya Darussalam Palangka Raya juga direncanakan menjadi titik awal dari Kirab Budaya Nusantara.

Dikatakan Koordinator Seksi Adat dan Hiburan, Guntur Talajan, nantinya pernikahan orang nomor 1 di Pemprov Kalteng ini akan kental dengan adat istiadat Dayak dan Jawa.

Juga diisi dengan pegelaran seni budaya mulai dari titik awal yakni di Istana Isen Mulang, Masjid Raya Darussalam hingga kembali ke Istana dan Bundaran Besar.

Kata Guntur, sebelum hari H pernikahan atau 24 Januari, akan ada ritual adat dan doa meminta kepada Tuhan agar cuaca alam baik.

Menurut dia, semua kepercayaan dan lintas agama juga akan memanjatkan doa tersebut.

Rangkaian acara pernikahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dengan Yulistra Ivo akan kental adat Dayak dan Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News