Pernyataan Berani dari Gubernur Ganjar Pranowo soal Audisi PB Djarum

Pernyataan Berani dari Gubernur Ganjar Pranowo soal Audisi PB Djarum
Ganjar Pranowo. ANTARA/Dok. Humas Pemprov Jateng/am.

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta PB Djarum melanjutkan audisi umum beasiswa bulu tangkis. Pria kelahiran Karanganyar berusia 50 tahun itu juga berani bertanggung jawab penuh jika terjadi hal kurang diinginkan.

"Saya minta PB Djarum silakan lanjutkan audisi. Gubernur Jawa Tengah tanggung jawab penuh jika ada apa-apa," katanya di Semarang, Rabu (11/9).

Ganjar mengaku sudah menghubungi langsung pengurus PB Djarum yang berpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan meminta audisi beasiswa bulu tangkis dilanjutkan.

Berdasarkan informasi yang Ganjar terima, PB Djarum secara manajemen berbeda dengan PT Djarum Kudus yang memproduksi rokok. PB Djarum telah melakukan pembinaan bulu tangkis sejak 1969 dan selama ini tidak pernah berbicara tentang rokok.

"Kata pengurus PB Djarum, 'pak saya ini tidak bisnis rokok, saya ini cuma mengelola ini saja, cuma mengelola badminton, kok saya disalahkan', begitu katanya," ujar Ganjar menirukan percakapannya dengan pengurus PB Djarum.

Menurut Ganjar, menjadi tuduhan yang aneh jika proses pembinaan yang dilakukan selama ini oleh PB Djarum dikatakan sebagai bentuk eksploitasi anak.

"Bayangkan, sejak 1969 lo, usia saya saat itu baru setahun, mereka (PB Djarum) sudah concern dalam pembinaan atlet, kok tiba-tiba sekarang disalahkan," katanya.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan, keterlibatan swasta dalam program pembinaan atlet sangat penting karena diakui atau tidak, prestasi olahraga di Indonesia saat ini masih jelek.

Saat usia Ganjar Pranowo baru setahun, PB Djarum sudah melakukan proses pembinaan atlet bulu tangkis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News