Pernyataan Keras Irwan Fecho terkait RUU Cipta Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Irwan Fecho menilai RUU Cipta Kerja dengan konsep omnibus law bertujuan untuk mewujudkan janji Presiden Jokowi yakni pertumbuhan ekonomi yang meroket .
"Saya melihat bahwa omnibus law cipta kerja ini adalah sebuah kompromi besar pemerintah demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sesuatu yang tidak dicapai oleh Jokowi sampai saat ini di tengah keberhasilan beliau pada sektor lainnya," kata Irwan di Jakarta, Selasa (18/2)malam.
Oleh karena itu, katanya, omnibus law cipta kerja ini diolah sedemikian rupa dan super-instan untuk menerobos sekat-sekat investasi yang dianggap sebagai penyebab utama pertumbuhan ekonomi stagnan sampai saat ini.
"Sehingga semua yang menghambat pasti akan dihilangkan, tak peduli menyengsarakan buruh apalagi menerabas UUD," tukas ketua DPP Partai Demokrat ini.
Terkait permasalahan buruh, UU ini menurutnya jelas akan menyengsarakan pekerja karena tidak sesuai dengan namanya cipta lapangan kerja, tetapi malah membela investasi dan kepentingan pemodal.
"Upah minimum dan jaminan sosial bisa saja jadi hilang. Yang pasti UU ini tidak memanusiakan manusia. Buruh seperti romusa kerja sepanjang waktu tanpa masa depan yang jelas," ucap legislator asal Kalimantan Timur ini.
Lebih konyol lagi, tambahnya, RUU Cipta Kerja berpotensi melanggar konstitusi dengan memberikan kewenangan kepada Presiden untuk mengubah Undang-Undang (UU) melalui Peraturan Pemerintah. Meskipun belakangan aturan itu diakui sebagai kesalahan pengetikan. (fat/jpnn)
Irwan Fecho menilai, lewat omnibus law Cipta Kerja, semua yang menghambat investasi akan dihilangkan, tak peduli menyengsarakan buruh.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Begini Respons Jokowi Terhadap Desain Baru Jersey Timnas
- Karena Pancasila
- Ramalan Presiden Jokowi, Minyak Merah Bakal jadi Tren Baru
- Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Hasil Kolaborasi PTPN Group
- Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah di Sumut Senilai Rp 868 Miliar
- Investor Mengeluh Soal Investasi di IKN, Jokowi Langsung Beri Arahan Begini